LAPORAN LOCAL GUIDE


LAPORAN

( Local Guide )

KOMPETENSI KEAHLIAN USAHA PERJALANAN WISATA

Tahun Ajaran 2016/2017





Your name

XI – Usaha Perjalanan Wisata











SMK Negeri 33 Jakarta

Jl. Gading Mas Timur ll Kelapa Gading – Jakarta Utara

Tlp: 021-4521568 Fax: 021-4521558



------------------------------------------------------------------------------



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek Guiding On Board yang diberikan sebagai kelengkapan tugas Praktek Local Guide

Tak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada saya sehinga
    saya dapat mengikuti Praktek Local Guide dan menyelesaikan Laporan Praktek Local Guide
  2. Orang tua saya yang telah mendukung dan mendoakan saya dalam pelaksanaan praktek Local Guide
  3. Ibu Tati Sugiarti selaku kepala sekolah SMK N 33 Jakarta
  4. Bpk. Edy Soeandi selaku kepala jurusan Usaha Perjalanan Wisata sekaligus guru pengajar
  5. Ibu Martha Marini Marpaung selaku guru pendamping dan Ibu Lastri selaku Wali kelas XI – UPW
  6. Acessor yang menilai kami pada saat praktek, sekaligus memberikan cerita, pengalaman, dan motivasi kepada kami
  7. Dan semua pihak yang telah membantu.

Semoga dengan laporan ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua. Saya sudah berusaha semaampu saya dalam membuat laporan ini, namun saya menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Semoga bapak/ibu bisa menerima laporan saya. Terima Kasih.









Jakarta, 30 Oktober 2016





 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------







DAFTAR ISI





COVER........................................................................................................................................

KATA PENGANTAR..................................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................



BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................

  1. LATAR BELAKANG.....................................................................................................
  2. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................
  3. TUJUAN PENULISAN...................................................................................................
  4. MANFAAT PENULISAN...............................................................................................



BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................

  • OBYEK WISATA...........................................................................................................



BAB III PENUTUP..................................................................................................................................

















 ----------------------------------------------------------------------------





BAB I

PENDAHULUAN



  1. LATAR BELAKANG

    Jakarta merupakan Ibu Kota dari Indonesi. Setiap tahunnya wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara mengunjungi Indonesia khususnya Jakarta, hal ini menjadi alasan diadakannya Praktek Local Guide. Praktek ini merupakan kegiatan yang wajib di lakukan pada jurusan kami yaitu Usaha Perjalanan Wisata. Sehubungan dengan Praktek Local Guide yang sudah dilaksanakan, kami ditugasi untuk membuat Laporan Kegiatan Praktek Local Guide.



  • RUMUSAN MASALAH

    • Pengalaman apa yang di dapat setelah Praktek Local Guide ?
    • Apa saja yang kita lakukan selama Praktek Local Guide ?
    • Informasi apa saja yang kita dapat setelah melakukan Praktek Local Guide ?


  1. TUJUAN PENULISAN


  • Untuk mengetahui apa saja yang kita lakukan selama Praktek Local Guide
  • Untuk melaporkan hasil Praktek Local Guide yang sudah kita lakukan



  1. MANFAAT PENULISAN


  • Menganalisa apa saja kekurangan dan kelebihan selama melakukan Praktek Local Guide
  • Mengasah kemampuan membuat laporan secara sistematis









BAB II

PEMBAHASAN



  • OBYEK WISATA

MUSEUM NASIONAL (MUNAS)

 

Museum Nasional Republik Indonesia atau Museum Gajah, adalah sebuah museum yang terletak di Jakarta Pusat dan persisnya di Jalan Merdeka Barat. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Cikal bakal museum ini lahir tahun 1778, tepatnya tanggal 24 April, pada saat pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. J.C.M. Radermacher, ketua perkumpulan, menyumbang sebuah gedung yang bertempat di Jalan Kalibesar beserta dengan koleksi buku dan benda-benda budaya yang nanti menjadi dasar untuk pendirian museum.

Pada masa pemerintahan Inggris (1811-1816), Sir Thomas Stamford Raffles yang juga merupakan direktur dari Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen memerintahkan pembangunan gedung baru yang terletak di Jalan Majapahit No. 3. Gedung ini digunakan sebagai museum dan ruang pertemuan untuk Literary Society (dahulu bernama "Societeit de Harmonie".) Lokasi gedung ini sekarang menjadi bagian dari kompleks Sekretariat Negara.

Pada tahun 1862, setelah koleksi memenuhi museum di Jalan Majapahit, pemerintah Hindia Belanda mendirikan gedung yang hingga kini masih ditempati. Gedung museum ini dibuka untuk umum pada tahun 1868.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Lembaga Kebudayaan Indonesia yang mengelola menyerahkan museum tersebut kepada pemerintah Republik Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 September 1962. Sejak itu pengelolaan museum dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mulai tahun 2005, Museum Nasional berada di bawah pengelolaan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sehubungan dengan dipindahnya Direktorat Jenderal Kebudayaan ke lingkungan kementerian tersebut.

Museum Nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah karena dihadiahkannya patung gajah berbahan perunggu oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand pada tahun 1871 yang kemudian dipasang di halaman depan museum. Meskipun demikian, sejak 28 Mei 1979, nama resmi lembaga ini adalah Museum Nasional Republik Indonesia.

Dengan gaya Klasisisme, gedung Museum Nasional Republik Indonesia adalah salah satu wujud pengaruh Eropa, terutama semangat Abad Pencerahan, yang muncul pada sekitar abad 18. Gedung ini dibangun pada tahun 1862 oleh pemerintah sebagai tanggapan atas perhimpunan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang bertujuan menelaah riset-riset ilmiah di Hindia Belanda. Sayap baru ditambahkan pada tahun 1996 di sebelah utara gedung lama. Gedung ini disebut dengan Unit B atau Gedung Arca.

Museum Gajah banyak mengoleksi benda-benda kuno dari seluruh Nusantara. Antara lain yang termasuk koleksi adalah arca-arca kuno, prasasti, benda-benda kuno lainnya dan barang-barang kerajinan. Koleksi-koleksi tersebut dikategorisasikan ke dalam etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, dan benda berharga.

Catatan di website Museum Nasional Republik Indonesia pada tahun 2001 menunjukkan bahwa koleksi telah mencapai 109.342 buah. Jumlah koleksi itulah yang membuat museum ini dikenal sebagai yang terlengkap di Indonesia. Pada tahun 2006 jumlah koleksi museum sudah melebihi 140.000 buah, meskipun hanya sepertiganya yang dapat diperlihatkan kepada khalayak.

Sebelum gedung Perpustakaan Nasional RI yang terletak di Jalan Salemba No. 27, Jakarta Pusat didirikan, koleksi Museum Gajah juga meliputi naskah-naskah manuskrip kuno. Naskah-naskah tersebut dan koleksi perpustakaan Museum Gajah lainnya kini disimpan di Perpustakaan Nasional. Sumber koleksi banyak berasal dari penggalian arkeologis, hibah kolektor sejak masa Hindia Belanda dan pembelian. Koleksi keramik dan koleksi etnografi Indonesia di museum ini cukup lengkap.

Koleksi yang menarik adalah patung Bhairawa. Patung yang tertinggi di Museum Nasional ini (414 cm) merupakan manifestasi dari Dewa Lokeswara atau Awalokiteswara, yang merupakan perwujudan Boddhisatwa (pancaran Buddha) di Bumi. Patung ini berupa laki-laki berdiri di atas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir terbuat dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab di tangan kanannya. Diperkirakan, patung yang ditemukan di Padang Roco, Sumatera Barat ini berasal dari abad ke 13 - 14.

Koleksi arca Buddha tertua di museum ini berupa arca Buddha Dipangkara yang terbuat dari perunggu disimpan dalam Ruang Perunggu dalam kotak kaca tersendiri. Sementara itu, arca Hindu tertua di Nusantara, yaitu Wisnu Cibuaya (sekitar abad ke-4 M) terletak di Ruang Arca Batu. Koleksi ini dipajang tanpa teks label dan terhalang oleh arca Ganesha dari Candi Banon.











BAB III

PENUTUP



Demikian yang bisa saya sampaikan, mohon maaf  bila ada kesalahan dalam laporan ini. Semoga dengan laporan ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua. Saya sudah berusaha semaampu saya dalam membuat laporan ini, namun saya menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Semoga bapak/ibu bisa menerima laporan saya. Terima Kasih.

Komentar