CONTOH LAPORAN

LAPORAN LOMBOK - BALI OVERLAND TOUR
.
.
.
.
.
.
.

your name
USAHA PERJALANAN WISATA

--------------------------------------------------------------------------




KATA PENGANTAR

            Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan studytour Bali-Lombok Overland yang diberikan sekolah sebagai kelengkapan tugas dengan tepat waktu.
            Saya ucapkan terima kasih kepada :
  1. Allah swt yang telah memberi kesehatan kepada kami sehingga dapat mengikuti studytour dan dapat menyelesaikan laporan ini.
  2. Orang Tua kami yang telah mendukung program studytour ini.
  3. Bpk. Drs. Rachiman selaku kepala sekolah SMK N 33 Jakarta.
  4. Bpk. Edy Soewandi selaku Kepala Jurusan Usaha Perjalanan Wisata.
  5. Ibu. Martha Marini Marpaung selaku Guru bidang studi Usaha Perjalanan Wisata.
  6. Ibu. Nelly Lasma selaku wali kelas X- Usaha Perjalanan Wisata.
  7. Dan pihak-pihak lainnya yang telah membantu.
            Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua. Saya sudah berusaha menampilkan yang terbaik dalam laporan perjalanan ini. Namun, saya menyadari bahwa laporan perjalanan ini masih belum sempurna. Maka dari itu, dengan tulus dan kerendahan hati, saya mengaharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan laporan di masa yang mendatang. Atas kritik dan saran maupun bantuan saya ucapkan terima kasih.






                                                                                                            Jakarta, 23 April 2016


                                                                                                                  

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I      PENDAHULUAN............................................................................................. 4
  1. LATAR BELAKANG.......................................................................................... 4
  2. RUMUSAN MASALAH...................................................................................... 4
  3. TUJUAN PENULISAN........................................................................................ 4
  4. MANFAAT PENULISAN.................................................................................... 4

    BAB II    PEMBAHASAN................................................................................................ 5
  1. OBJEK WISATA.................................................................................................. 5
  2. PUSAT OLEH-OLEH.......................................................................................... 9
  3. KEBUDAYAAN MASYARAKAT LOMBOK DAN BALI.............................. 11

    BAB III   PENUTUPAN................................................................................................... 12























    BAB I
    PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
    Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak pulau). Salah satunya adalah pulau Bali dan Pulau Nusa Tenggara Barat (Lombok), setiap tahunnya ada wisatawan mancanegara maupan domestik yang datang mengunjungi Bali dan Lombok. Hal ini menjadi alasan diadakan study tour. Study Tour merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh sekolah kami. Sehubungan dengan study tour, kami ditugasi untuk membuat laporan perjalanan mengenai objek-objek wisata dan kebudayaan masyarakat Bali dan Lombok.

  2. RUMUSAN MASALAH
  1. Objek wisata apa saja yang dikunjungi?
  2. Apa saja pusat oleh-oleh yang dikunjungi?
  3. Apasajakah kebudayaan yang terdapat di Bali dan Lombok?

  1. TUJUAN PENULISAN
  1. Untuk mengetahui objek wisata yang terdapat di Bali dan Lombok.
  2. Untuk mengetahui adat dan kebudayaan masyarakat Bali dan Lombok.

  1. MANFAAT PENULISAN
  1. Menambah wawasan mengenai wisata dan budaya Indonesia.
  2. Mengasah kemampuan membuat laporan secara sistematis.










    BAB II
    PEMBAHASAN


  1. OBJEK WISATA
  1. Desa Sade
                Desa Sade adalah salah satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak. Suku Sasak Sade sudah terkenal di telinga wisatawan yang datang ke Lombok. Dinas Pariwisata setempat memang menjadikan Sade sebagai desa wisata. Ini karena keunikan Desa Sade dan suku Sasak yang jadi penghuninya.
                Sebagai desa wisata, Sade punya keunikan tersendiri. Meski terletak persis di samping jalan raya aspal nan mulus, penduduk Desa Sade di Rembitan, Lombok Tengah masih berpegang teguh menjaga keaslian desa.

  2. Pantai Tanjung A’an
                Tanjung A’an merupakan pantai yang masih berada dalam satu garis pantai dengan Pantai Kuta (kini Mandalika) di Lombok Tengah. Deretan pantai indah dengan pasir putih yang unik berbentuk butiran seperti merica dan dikelilingi perbukitan yang menjulang dengan indahnya. Panjang garis Pantai Tanjung A’an memang cukup panjang, sekitar 1 km dengan suasana sepi dan alaminya sangat membuat tertarik siapapun untuk mengunjunginya.
             
  3. Pantai Kuta Lombok
                Pantai Kuta Lombok adalah tempat wisata di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Pantai nan indah ini memiliki hamparan pasir yang lebih bersih dan putih. Serta garis pantai yang lebih bergelombang, dengan jajaran terumbu karang yang sehat. Sehingga menyuguhkan kepada Anda pemandangan yang romantis nan menakjubkan.


  4. Gili Trawangan
                Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa.
    Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat. Kegiatan paling favorit dari para wisatawan di Gili ini yaitu Scuba Diving, Snorkeling, bermain kayak, dan berselancar.
  5. Pura Batu Bolong
                Pura Batu Bolong merupakan sebuah pura kecil yang terdapat di daerah Senggigi. Seperti halnya pura-pura yang ada di Pulau Bali, pura ini juga mengharuskan pengunjung untuk menggunakan kain berwarna kuning di pinggang selama berada di dalam area pura, juga menjaga kesopanan karena sejatinya pura merupakan tempat ibadah keagamaan. Selain itu juga terdapat peraturan bahwa wanita yang sedang berhalangan dilarang memasuki area pura. Nama Pura Batu Bolong itu sendiri sesuai dengan sebuah batu besar dengan lubang ditengahnya yang terdapat pura tersebut.

  6. Museum NTB (Nusa Tenggara Barat)
                Museum Nusa Tenggara Barat (NTB) atau biasanya disebut sebagai Museum Lombok, terletak di pusat Kota Mataram dan dekat dengan Sayang Sayang (Desa Rendang Le). Lembaga nirlaba ini dirintis sejak tahun 1976, dan diresmikan pada 23 Januari 1982. Koleksi Museum NTB sekarang sudah mencapai sekitar 7513 buah, beberapa diantaranya merupakan peninggalan bersejarah di masa sebelum manusia mengenal tulisan. Tak hanya peninggalan dari suku yang mendiami Lombok dan Sumbawa, di museum ini Anda juga akan menemui peningalan dari bangsa Cina yang pernah singgah untuk berdagang.

  7. Pura Lingsar
                Pura Lingsar adalah Pura yang merupakan simbol kerukunan umat beragama. Pura Lingsar berada di Desa Lingsar, Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Pura ini adalah pura terbesar di Lombok. Dibangun sejak 1741 oleh Raja Anak Agung Ketut Karangasem dan dianggap pura yang paling suci di Lombok. Uniknya, pura ini gabungan antara niali-nilai agama Hindu dan Islam Wetu Telu. Latar belakang inilah yang menjadi daya tarik utama Pura Lingsar. Oleh karenanya kawasan pura ini terbagi menjadi dua. Di bagian utara terdapat pura Hindu bernama Gaduh, sedangkan di bagian selatan berdiri pura Weku Telu bernama Kemaliq.

  8. Taman Narmada
                Taman Narmada terletak di Desa Lembuak, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat atau sekitar 10 kilometer sebelah timur Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Taman yang luasnya sekitar 2 ha(hektar are) ini dibangun pada tahun 1727 oleh Raja Mataram Lombok, Anak Agung Ngurah Karang Asem, sebagai tempat upacara Pakelem yang diselenggarakan setiap purnama kelima tahun Caka(Oktober-November). Selain tempat upacara, Taman Narmada juga digunakan sebagai tempat peristirahatan keluarga raja pada saat musim kemarau.



  9. Pantai Ampenan
                Pantai Ampenan terletak di kota tua Ampenan Lombok. Sebelumnya pantai ampenan dikenal sebagai pelabuhan pertama yang ada di lombok, menghubungkan pulau bali-lombok. Konon, pelabuhan ampenan juga merupakan pusat perdagangan yang menjadi sumber pendapatan daerah lombok, hal ini dapat terlihat dari peninggalan berupa bangunan tua yang dulunya adalah kantor Bank Indonesia. Di sepanjang jalan menuju pantai ampenan juga dapat terlihat bangunan tua menyerupai arsitektur Belanda, yang sampai saat ini masih berdiri. Masyarakat Lombok, juga banyak menyebut Pantai Ampenan sebagai Kota Tua, Kota bersejarah, awal peradaban masyarakat Lombok.
                Saat ini, Pantai Ampenan telah menjadi salah satu tujuan wisata para pelancong, yang ingin menikmati pantai dengan panaroama sunset (matahari tenggelam) dengan susasana di jaman Belanda.

  10. Desa Tenganan
                Desa Tenganan adalah sebuah desa tradisional di pulau Bali. Desa ini terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem di sebelah timur pulau Bali. Desa Tenganan merupakan salah satu desa dari tiga desa Bali Aga, selain Trunyan dan Sembiran. Yang dimaksud dengan Bali Aga adalah desa yang masih mempertahankan pola hidup yang tata masyarakatnya mengacu pada aturan tradisional adat desa yang diwariskan nenek moyang mereka. Bentuk dan besar bangunan serta pekarangan, pengaturan letak bangunan, hingga letak pura dibuat dengan mengikuti aturan adat yang secara turun-temurun dipertahankan.

  11. Pura Goa Lawah
                Pura Goa Lawah merupakan Pura untuk memuja Tuhan sebagai Dewa Laut. Pura Goa Lawah di Desa Pesinggahan Kecamatan Dawan, Klungkung inilah sebagai pusat Pura Segara di Bali untuk memuja Tuhan sebagai Dewa Laut. Keberadaan Pura Goa Lawah ini dinyatakan dalam beberapa lontar seperti Lontar Usana Bali dan juga Lontar Babad Pasek. Dalam Lontar tersebut dinyatakan Pura Goa Lawah itu dibangun atas inisiatif Mpu Kuturan pada abad ke XI Masehi dan kembali dipugar untuk diperluas pada abad ke XV Masehi.

  12. Uma Dewi Kecak & Sanghyang Dance
                Uma Dewi Kecak & Sanghyang Dance adalah gedung pertunjukkan yang menampilkan pertunjukan Barong dan pertunjukan Tari Kecak.





  13. Danau Bratan
                Danau Bratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau yang terletak paling timur di antara dua danau lainnya yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera besar, Danau Bratan terbilang cukup istimewa. Di tengah danau terdapat sebuah pura yaitu Pura Ulun Danu, yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.

  14. Tanah Lot
                Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.

  15. Tanjung Benoa
                Tanjung Benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal akan pantainya. Tempat ini juga merupakan surganya wahana air seperti banana boat, scuba diving, parasailing, rolling donut, seawalker, flying fish, snorkeling dll. Selain itu, terdapat pelayaran menuju Pulau Penyu tempat hidup dan penangkaran seekor kura-kura, ular, jalak bali, dan sebagainya. Sehingga tidak salah kalau Tanjung Benoa dikenal sebagai pusat wisata bahari di Bali.

  16. Pantai Pandawa
            Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa dan Kunti. Keenam patung tersebut secarara berurutan (dari posisi tertinggi) diberi penejasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sahadewa.
            Selain untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut karena kontur pantai yang landai dan ombak yang tidak sampai ke garis pantai. Cukup banyak wisatawan yang melakukan paralayang dari Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa.








  1. Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana
            Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 120 meter.

  1. PUSAT OLEH-OLEH
  1. Desa Banyumulek
                Desa Banyumulek adalah desa yang berada di kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Banyumulek merupakan sentra industri gerabah di seantero Pulau Lombok sejak tahun 1990-an, di mana 80% penduduknya berkecimpung dalam pekerjaan tersebut.

  2. Gem Pearls Jewerelly
                Gem Pearls Jewerelly adalah toko perhiasan yang menjual mutiara, salah satu oleh-oleh khas Lombok. Toko yang berada di Jl. Meninting, Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Tokonya pun cukup luas untuk ukuran Kota Lombok, dimana ada tiga ruas etalase, sisi kiri, tengah dan kanan. Pada etalase di sisi kiri terdapat berbagai perhiasan yang berasal dari mutiara air tawar, sedangkan pada etalase bagian kanan berisi perhiasan mutiara air laut, dan pada etalase bagian tengah berisi keduanya. Pernak-pernik yang disajikan bermacam-macam mulai dari kalung, gelang, anting, bros, cincin, Liontin sampai tasbih yang berbahan mutiara ada di sini.

  3. Gandrung Lombok Pusat Oleh-Oleh
                Gandrung Lombok adalah toko oleh-oleh yang berlokasi di jalan Raya Meninting No.10 Batu Layar, Senggigi Lombok. Nama Gandrung Lombok yang menjadi nama toko ini, diinspirasi dari nama Tarian yang berasal dari Lombok yaitu Tari Gandrung. Selain itu pula, Gandrung juga ternyata mempunyai arti lain yaitu “Suka atau Senang” sehingga maknanya bisa berarti suka atau senang berkunjung ke Lombok dan berbelanja oleh-oleh disini.

  4. Dewata Bali
                Dewata Bali merupakan pusat souvenir & oleh-oleh khas Bali yang menyediakan berbagai produk pakaian, kerajinan tangan, dan aneka makanan khas Bali.




  5. Pabrik Kata-Kata Joger
                Joger merupakan salah satu oleh-oleh khas Bali yang sudah tidak asing lagi ditelinga bahkan sudah menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke pulau Bali. Produk Joger hanya dapat diperoleh dari pabrik/ pusat penjualan produk Joger langsung yang berada di Jl. Raya Kuta, Bali. Namun, kini Joger telah memiliki “TEMAN (bukan cabang, tapi sekedar TEMpat penyamanAN) JOGER” yang berlokasi di jalan Raya Denpasar-Bedugul KM 37,5. Bangunan Teman Joger disini cukup luas dibandingkan dengan yang di daerah Kuta, di bagian depan tersedia tempat penitipan barang dan ruang tunggu dengan desain ala lantas (lalu lintas), ada lampu lalu lintas, bemo, vespa, sepeda motor mini, sepeda ontel dan kumpulan artikel tentang JOGER dari beberapa koran/ majalah lokal, nasional dan international.

  6. Krisna
                Pusat oleh-oleh Krisna buka 24 jam dan hanya berjarak 5 menit dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Berbagai jenis oleh-oleh dapat temukan di Krisna. Mulai dari udeng, topi khas Bali, baju, tas, cemilan khas Bali, topi, kain Bali, hingga lukisan dapat temukan di sana. Banyaknya pilihan dan jenis, akan membuat bebas memilih oleh-oleh sesuai selera dan budget.


























  1. KEBUDAYAAN MASYARAKAT
  1. Lombok
                Di Lombok misalnya, pulau dengan suku asli Sasak ini memiliki beragam budaya unik. Beberapa diantaranya merupakan budaya hasil dari akulturasi dengan budaya Bali dan Jawa.
                Kebudayaan masyarakat Sasak Lombok memang tidak bisa dipisahkan dari pengaruh kebudayaan Bali dan Jawa. Hal ini juga dipertegas dengan latar belakang historis yang menyebutkan bahwa kerajaan Bali pernah berkuasa sekitar tahun 1678 hingga 1849. Dengan memperhatikan rentang waktu yang cukup lama kekuasaan Bali atas Lombok maka tak aneh jika akulturasi dua kebudayaan, yakni penduduk lokal dan Bali melahirkan sebuah kebudayaan baru dalam kehidupan sosial etnis sasak. Contohnya dalam bidang seni tradisional Cepung, dimana terlihat kedua budaya saling tarik-menarik dan melengkapi satu sama lain.
                Berdasarkan catatan Van der Kraan, pengaruh luar yang masuk ke dalam kebudayaan Sasak juga berasal dari Jawa. Hal ini ditandai dengan masuknya agama Islam dalam sistem kepercayaan kehidupan masyarakatnya. Bentuk percampuran dua budaya ini terlihat jelas dalam komponen nonmaterial dalam bidang seni seperti Kesenian Tari Rudad, Gamelan Rebana, Wayang Sasak juga Cilokaq.

  2. Bali
              Adat dan kebudayaan yang ada pada masyarakat Bali sangat erat kaitannya dengan agama dan kehidupan relijius masyarakat Hindu. Keduanya telah memiliki akar sejarah yang demikian panjang dan mencerminkan konfigurasi ekspresif dengan dominasi nilai dan filosofi relijius agama Hindu. Dalam konfigurasi tersebut tertuang aspek berupa esensi keagamaan, pola kehidupan, lembaga kemasyarakatan, maupun kesenian yang ada didalam masyarakatBali.















    BAB III
    PENUTUPAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penulisan laporan ini. Penulis berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelisan ini, sehingga bermanfaaf bagi para pembaca.
            Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan dalam penguraian tulisan dan lainnya, maka dari itu kami meminta maaf sebesar-besarnya. Atas kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sekalian, akan sangat bermanfaat untuk menyempurnakan laporan ini.

Komentar