DISKUSI 2

 

1.

A) Sebagai hamba Allah

Hakikat manusia yang utama adalah sebagai hamba atau abdi Allah SWT

B) Sebagai Al-nas

Alam Al-Quran manusia juga disebut dengan Al-nas. Kata al nas dalam Al-Quran cenderung mengacu pada hakikat manusia dalam hubungannya dengan manusia lain atau dalam masyarakat.

C) Sebagai Khalifah Allah

Telah disebutkan dalam penciptaan manusia bahwa pada hakikatnya, manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai khalifah atau pemimpin di muka bumi.

D) Sebagai bani adam

Manusia disebut sebagai bani adam atau keturunan adam agar tidak terjadi kesalahpahaman bahwa manusia merupakan hasil evolusi kera sebagaimana yang disebutkan oleh Charles Darwin.

E) Sebagai Al-Insan

Tidak hanya disebut sebagai al nas, dalam Al-quran manusia juga disebut sebagai Al-Insan, merujuk pada kemampuannya dalam menguasai ilmu dan pengetahuan serta kemampuannya untuk berbicara dan melakukan hal lainnya.

Dan hubungannya dengan QS. Adz-Dzariyaat adalah :

-          Tujuan utama Allah SWT menciptakan manusia adalah agar manusia dapat menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi. Tugas utama manusia adalah beribadah dan menyembah Allah SWT, menjalani perintahnya serta menjauhi larangannya. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini:

“dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku” – QS Adz Zariyaat : 56

 

2. Jelaskan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi berkaitan dengan diberikannya akal yang mampu melahirkan berbagai ilmu pengetahuan.

- Mengusahakan dan mengelola kemakmuran bumi sehingga semua makhluk bisa hidup aman, tenang dan sejahtera di atasnya.

- Menjadi abdi Allah

- Menjadi saksi Allah

- Menjadi khalifah Allah

 

3. Jelaskan 4 hak manusia tersebut.

- Hak Tuhan

- Hak diri sendiri

-Hak orang lain

- Hak atas harta

4. Jelaskan secara ringkas status dan peran manusia berdasarkan tinjauan sosioligis dan psikologis.

- Struktur individu yaitu segala ciri dan sifat kepribadian yang tetap.

- Temporer (keadaan sementara) yakni suatu kondisi yang dialami oleh setiap individu pada waktu tertentu.

- Aktivitas yang sedang berlangsung yaitu aktivitas individu yang sedang dalam keadaan mencapai tujuan.

- Respon atau reaksi.

 

5. Jelaskan peranan akal bagi manusia menurut Al-Quran.

- Melalui akal, lahir kemampuan menjangkau pemahaman sesuatu yang pada gilirannya mengantar pada dorongan berakhlak luhur. Ini dapat dinamai al-‘aql al-wazi’, yakni akal pendorong.

- Akal juga digunakan untuk memperhatikan dan menganalisis sesuatu guna mengetahui rahasia-rahasia yang terpendam untuk memperoleh kesimpulan ilmiah dan hikmah yang dapat ditarik dari analisis tersebut. Kerja akal di sini membuahkan ilmu pengetahuan sekaligus perolehan hikmah yang mengantar pemiliknya mengetahui dan mengamalkan apa yang diketahuinya. Ini dinamai al’aql al-mudrik, yakni akal penjangkau (pengetahuan).

 

Bahasa inggris

1. Why is it important to use proper grammar, punctuation and capitalization in English writing? 

- Punctuation and Capitalization help to make your message meaningful and clear – they tell the reader how to read your sentences. 

2. Find a picture of an office room online. Then, write a descriptive paragraph consisting 4-5 sentences containing:

-

 

I would like to introduce the office that I have occupied for 1 year. Located in the center of the city, with views of tall buildings. It has clean rooms and beautiful furniture. Has a mini library and coffee maker in the corner of the room. This office space feels comfortable and beautiful at the same time.

 

1. Seeing the General in the Particular

"Seeing general in particular." Jadi sosiologi mempelajari gejala yg umum melalui sesuatu yg particular. Maksudnya bahwa para sosiolog mencoba melihat pola pola umum pada perilaku orang-orang atau golongan tertentu. Hal ini dikarenakan perilaku individu dipengaruhi oleh faktor sosial di sekitarnya. Cara berfikir ini mencoba mempelajari perilaku umum yang dilakukan oleh kelompok orang tertentu dan faktor sosial yang mempengaruhinya.

Contoh : Misalkan berfikir bahwa covid-19 itu tidak ada, hanya penyakit flu biasa.

2. Seeing the Strange in Familiar

Seeing the strange in familiar : sosiologi selalu mempertanyakan hal-hal yang nampaknya biasa saja untuk membongkar rahasia dibalik hal biasa tersebut. Jadi para sosiolog tidak hanya berhenti pada pandangan bahwa sesuatu hal yang umum adalah lumrah, tapi para sosiolog berfikir kenapa hal yang umum itu bisa terjadi dan apakah aspek-aspek khusus dalam hal yang umum tersebut?

Contoh : Masyarakat berbondong bondong melakukan vaksinasi untuk memenuhi salah satu syarat pemerintah tanpa tau apa kegunaan dan dampak pada vaksin.

3. Seeing Personal Choise in Social Context

Seeing personal choice in social context : menjelaskan bagaimana pilihan pribadi dipengaruhi oleh kekuatan sosial di sekitarnya. Cara berfikir ini menuntut kita untuk melihat bagaimana kekuatan sosial di lingkungan individu dapat mempengaruhi pilihan-pilihan hidupnya bahkan sampai hal yg bersifat personal.

Contoh : Seseorang yang terpengaruh untuk tidak memakai masker karna temannya mempengaruhi bahwa covid-19 hanya flu biasa. Menyepelekan pandemi karna pengaruh seseorang.

 Adakah keterkaitan konsep demokrasi dengan pemenuhan vaksin covid-19 oleh negara?

-          Bahwa pemenuhan kebutuhan vaksin merupakan perwujudan dari konsep demokrasi. Ini juga merupakan hak rakyat, karena konsep demokrasi Indonesia adalah dari rakyat untuk rakyat. Selama dua tahun ini pemerintah sudah berusaha memenuhi semua kebutuhan rakyat selama pandemi covid-19 , dari menyediakan vaksin, menyedikan sarana dan prasarana untuk melakukan vaksinasi dan lain sebagainya. Menurut saya ini sudah termasuk upaya memenuhi kebutuhan vaksin selama pandemi.

Kenapa masih banyak yang menganggap putra daerahlah yang paling layak untuk dipilih sebagai kepala daerah?

Karena masyarakat umumnya masih beranggapan putra daerahlah yang lebih mengenal dan mengetahui potensi dan kendala yang ada di daerahnya. Biasanya karna salah satu putra yang punya ambisi untuk memperbaiki daerahnya yang membuat hal seperti ini selalu ada hingga sekarang. Mempercayai putra yang sama bertinggal dan hidup di daerah itu sejak kecil lah yang layak untuk menjadi kepala daerah, begitulah kebanyakan anggapan masyarakat terkait pemilihan kepala daerah. Karena secara psikologis, manusia akan merasa lebih aman dan percaya apabila berkumpul dengan orang yang dikenal. Dalam artian, manusia akan merasa nyaman berkumpul dengan orang yang memiliki kesamaan, baik asal, suku, agama, dan adat istiadat. Apalagi dalam memilih pemimpin daerah, biasanya masyarakat akan memilih putra daerahlah karna faktor itu. Mungkin salah satunya mindset orang dulu yang belum bisa berubah dan terus terbawa hingga sekarang.